Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Semua orang pada mulanya merupakan seorang yang baik, semua orang berhak penghidupan yang layak dipenuhi dengan kebahagiaan tentunya semuanya harus dikerjakan upaya kerja keras dan juga kepercayaan diri.
Namun, banyak orang yang tidak percaya pada dirinya sendiri dan mereka memiliki masalah seputar 'rendahnya kepercayaan diri' yang ada dalam diri mereka.
Hingga mereka merasa tidak hadir dalam dirinya kepercayaan diri dan akan sulit bagi mereka untuk melangkah dan mengambil keputusan.
Baca Juga: Punya Karakter Introvert Sehingga Kurang Percaya Diri, Begini Cara Mengatasinya
Lalu, sebenarnya apa saja yang dimaksudkan dengan istilah dengan percaya diri itu?
Menurut dari literatur ilmiahnya, ada beberapa istilah yang menjawab dari persolaan percaya diri, di antaranya ialah:
Self-concept
Self-concept memiliki peranan untuk Anda, dimulai dengan bagaimana Anda menyimpulkan diri Anda sendiri secara keseluruhan.
Lalu, bagaimana cara Anda melihat potret secara keseluruhan tentang diri Anda
Kemudian, bagaimana Anda mengonsep apa yang ada pada diri Anda secara menyeluruh.
Self-estem
Jika cara sebelumnya sudah dilakukan, sejauh mana Anda memiliki cara positif terhadap diri Anda.
Kemudian, sejauh mana Anda mempunyai sesuatu yang Anda nilai itu adalah suatu yang bernilai atau berharga terhadap diri Anda?
Selanjutnya, sejauh mana Anda meyakini adanya suatu yang bernila, berharga, dan bermartabat di dalam diri Anda.
Self efficacy
Lalu, tanyakan pada diri Anda sejauh mana Anda memiliki keyakinan terhadap kapasitas yang Anda miliki dan menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang memuaskan (to succeed).
Untuk itu, hal ini dinamai dengan self-efficacy. Selain itu, hal ini juga mengulas sejauh mana Anda meyakini nilai yang berada dalam diri Anda untuk dapat menanangi di bidang tertentu?
Nah inilah yang dinamakan self efficacy.
Baca Juga: 7 Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini, Beri Ruang Kondusif Pada Anak
Self-confidence
Bagian yang terakhir adalah ketika Anda memiliki penilaian terhadap diri Anda kemudian Anda meyakini dengan kemampuan Anda.
Anda akan mengubahnya menjadi lebih baik lagi. Selain itu, Anda juga dapat merasakan adanya kepantasan untuk berhasil pada bagian self-esteem dan self-efficacy.
Dari 4 cara di atas, Anda juga bisa membuat kesimpulan bahwa percaya diri merupakan kondisi mental seorang atau sebuah psikologis, di mana individu dapat mengevaluasi secara keseluruhan yang ada ada dirinya.
Kemudian, hal tersebut akan memberikan keyakinan kuat pada kemampuan yang ada pada dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencapai berbagai tujuan yang ada dalam hidupnya.
Dari semua penjelasan di atas, ada pertanyaan besar yang akan muncul. Apa yang terjadi ketika seorang tidak memiliki kepercayaan diri yang rendah? Atau telah kehilangan kepercayaan diri?
Dari pertanyaan ini akan hadir beberapa kemungkinan, di antaraya ialah:
1. Seorang tersebut tidak meiliki suatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sugguh-sungguh.
2. Tidak memiliki keputusan untuk melangkah
3. Mudah frustasi atau menyerah ketika menghadapi masalah atau kesulitan
4. Kurang termotivasi untuk maju sehingga mereka bermalas-malasan atau setengah-setengah ketika mengambil keputusan
5. Sering gagal dalam menyelesaikan tugas-tugas serta tanggung jawab karena tidak adanya keyikinan bahwa apa yang ia lakukan akan berhasil.
Demikian empat cara meningkatkan rasa percaya diri. (Hanifatul Azizah)***
