Pengamat Sebut Manuver Moeldoko Kurang Cantik : Ketahuan Sekali Ya Mainnya !

- 6 Maret 2021, 10:47 WIB
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021.
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. /Antara/Endi Ahmad/

TRENGGALEKPEDIA.COM – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko lagi-lagi membuat manuver, kali ini berkaitan dengan Partai Demokrat yang digawangi oleh manten Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Isu proses penggulingan ketua umum Partai Demokrat yang saat ini dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang akan dilakukan oleh Moeldoko sebenarnya sudah santar terdengar sejak awal bulan Februari lalu.

Baca Juga: Preview Drakor Vincenzo Episode 5 : Vincenzo dan Hong Cha Young Bakar Gedung Babel Farmasi

Namun kala itu Moeldoko dengan jelas menolak bahwa ia akan mengambil alih Partai Demokrat (PD) pimpinan AHY.

Berselang beberapa waktu, nyatanya kabar tersebut benar adanya. Melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan oleh kubu yang kontra dengan AHY, Moeldoko resmi ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Ungkap Kecewa Moeldoko jadi Ketum Demokrat, SBY : Kita dan Demokrat Sedang Berkabung

Tidak hanya Moeldoko rupanya KLB tersebut juga menunjuk Marzuki Ali sebagai Ketua Dewan Pembina Parta Demokrat.

Pengamat dari Lembaga Penelitian dan Pengetahun Indonesia (LIPI) Firman Noor, menyebut manuver yang dilakukan oleh Moeldoko kurang cantik dan tidak etis.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Berlanjut hingga 2022, Wapres Ma'ruf Amin: Tuntutan Pekerjaan dan Keterampilan

“Iya, karena begini, jadi manuvernya ketahuan sekali ya, kurang cantik mainnnya,” ujar Firman.

Tidak sampai disitu, Firman juga menilai tindakan yang dilakukan oleh Moeldoko tidak etis untuk dilakukan di perpolitikan Indonesia.

Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketua Umum Demokrat Versi KLB, SBY : Mohon Ampun Kepada Tuhan YME Atas Kesalahan Saya

Firman juga menilai sikap dari internal anggota Partai Demokrat juga perlu dicatat, karena membiarkan orang luar masuk ke dalam urusan rumah tangga partainya.

“Mereka saya lihat mengatasnamakan orang yang senior bekerja keras untuk partai, tapi justru mengusulkan orang yang belum berkeringat sama sekali untuk partai,” sambungnya.


Baca Juga: 6 Trik dan Strategi Meningkatkan Penjualan di Dunia Marketing

Keputusan mengangkat Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat menjadi sebuah manuver politik yang seru. Terlebih ada ambisi dari Moeldoko dan Marzuki Ali untuk maju pada pemilihan Presiden tahun 2024 nanti.

Namun keputusan yang diambil oleh Moeldoko ini juga cukup disayangkan dengan membajak partai lain, seharusnya dilakukan dengan cara lain misalnya membuat parta sendiri.

Baca Juga: Ingin Menarik Perhatian Lawan Jenis? Perhatikan 5 Hal ini Agar Terlihat Menawan

Proses Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan di Deli Serdang, Sumatera Utama juga dianggap tidak sah dan ilegal.***

Editor: Samsul Abidin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x