Variasi dalam Cara Dakwah Dipraktekkan
Praktek dakwah sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain dan dari kelompok ke kelompok, menyesuaikan budaya di lingkungan dan wilayah masing-masing.
Misalnya, beberapa cabang Islam yang lebih militan menganggap dakwah sebagai sarana utama untuk meyakinkan atau memaksa Muslim lain untuk kembali ke apa yang mereka anggap sebagai bentuk agama yang lebih murni dan lebih konservatif.
Di beberapa negara Islam mapan, dakwah melekat dalam praktik politik dan memiliki fungsi sebagai dasar untuk ajang promosi kegiatan sosial, budaya negara dan ekonominya. Dakwah bahkan bisa menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan kebijakan luar negeri.
Meskipun beberapa Muslim menganggap dakwah sebagai kegiatan misionaris aktif yang bertujuan untuk menjelaskan manfaat iman Islam kepada non-Muslim.
Sebagian besar dari gerakan modern menganggap bahwa dakwah sebagai undangan universal dalam iman, daripada praktik yang memiliki tujuan untuk mengubah agama non-Muslim.
Di antara Muslim yang memiliki pemikiran yang sama, dakwah juga difungsikan sebagai diskusi yang baik dan sehat tentang bagaimana cara menafsirkan Al-Qur'an dan cara terbaik untuk mengamalkan iman.
Ketika dipraktekkan dengan non-Muslim, dakwah biasanya turut melibatkan dan menjelaskan arti dari Al-Qur'an dan menunjukkan bagaimana Islam bekerja untuk orang yang mempercayai serta mengempercayai serta mengimaninya.
Upaya yang keras untuk meyakinkan dan mempertobatkan orang yang tidak percaya jarang terjadi dan tidak disukai.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gus Ulin Nuha, Ki Dalang Ulin Nuha Jadikan Wayang Media Dakwah