Richard Eliezer mengatakan bahwa saat ini perasaannya hancur dan mentalnya pun terganggu saat ia menyadari bahwa dirinya harus terlibat dalam kasus pelik ini.
Ia menyebut, kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini, sebenarnya adalah hal yang tidak ia inginkan. Dia melakukan hal keji ini atas perintah atasannya dan bisa jadi jika dia tidak mematuhi perintah tersebut nasibnya akan sama dengan Brigadir J.
"Begitu hancurnya perasaan saya dan goyahnya mental saya, sangat tidak menyangka akan mengalami peristiwa menyakitkan seperti ini dalam hidup saya," kata Richard Eliezer, dalam pleidoinya beberapa waktu lalu. ungkapnya.***