Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Memasuki pertengahan puasa Ramadan, sudah menjadi kewajiban umat muslim untuk membayar zakat.
Begitu pentingnya zakat, dalam Rukun Islam zakat berada diurutan ketiga setelah mengucapkan syahadat dan mengerjakan sholat.
Kemudian menunaikan zakat dan disusul dengan mengerjakan puasa.
Lalu apa pengertian dari zakat itu sendiri?
Baca Juga: TNI AL dan DPR RI Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk 53 Awak Kapal Nanggala 402 yang Gugur
Dilansir dari laman resmi NU, zakat adalah sesuatu yang diwajibkan kepada setiap muslim sebagai santunan untuk orang miskin.
Lalu, zakat fitrah juga sebagai pembersih (membersihkan) dari hal-hal yang mengotori puasa selama Ramadan.
Tata Cara dan Ketentuan Zakat Fitrah
Zakat ini ditunaikan bersamaan dengan menjalankan puasa. Dan harus diberikan kepada yang berhak menerima mulai terbit fajar sebelum ditunaikannya waktu sholat Idul Fitri.
Bagi umat muslim yang baligh maupun belum, kaya ataupun tidak, dengan ketentuan masih hidup di malam hari raya dan memiliki kelebihan dari kebutuhan pokok sehari-hari diwajibkan membayar zakat fitrah.
Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, yang artinya:
“Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas orang muslim baik budak dan orang biasa, laki-laki dan wamita, anak-anak dan orang dewasa, beliau memberitahukan membayar zakat Fitrah sebelum berangkat (ke masjid) ‘Idul Fitri” (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Jelang Lebaran Jatim Perketat Masuknya Pekerja Migran, Pangdam V Brawijaya: Karantina Dua Hari
Lalu, siapa saja orang yang berhak menerima zakat (mustahik) agar kita tidak keliru ketika memberikannya?
Beirkut 8 golongan mustahik yang berhak menerima zakat fitrah:
1. Orang Fakir: yakni orang yang amat sengsara, dan tidak memiliki harta dan tenaga untuk kehidupannya.
2. Orang Miskin: orang yang dalam keadaan kekurangan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
3. Pengurus Zakat (Amil): orang yang betugas mengumpulkan dan membagikan zakat.
Baca Juga: Tinjau Bandara Kediri Bertaraf Internasional, Luhut: Saya Harap Selesai 2023
4. Muallaf: seseorang yang baru masuk Islam, dimana ia masih lemah dalam keimanan.
5. Memerdekakan Budak: untuk seseorang yang telah melepaskan muslim yang menjadi tawanan orang kafir.
6. Orang yang Berhutang: orang yang kesulitan memenuhi kehidupan sehari-hari sehingga ia harus berhutang.
7. Orang yang Berjuang di Jalan Allah (Sabilillah): seseorang yang sedang berjuang untuk pertahanan Islam dan kaum muskimin.
Diantaranya mencakup kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, masjid, rumah sakit, dan lainnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Sugeng Dalu Denny Caknan Beserta Arti dalam Bahasa Indonesia
8. Orang dalam Perjalanan: yakni orang yang dalam perjalanan untuk hal baik bukan untuk maksiat dan ia mengalami kesengsaraan.
Selanjutnya, ketika seseorang telah siap untuk berzakat, jangan lupa untuk membaca lafal niat.
1. Lafal Niat Zakat Fitrah untuk diri sendiri:
نَوَيْتُ عَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِيْ فَرْضَ للهِ تَعَالَى
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala
Artinya : Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku fardhu karena Allah.
Baca Juga: Netizen Mendadak Soroti Foto Lee Min Ho dan Song Hye Kyo, Banyak Kemiripan
2. Lafal niat zakat fitrah yang dikeluarkan untuk orang lain:
نَوَيْتُ عَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ …… فَرْضَ للهِ تَعَالَى
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (nama orang yang dizakatkan) fardhan lillahi ta'ala
Artinya : Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk ……. fardhu karena Allah.
3. Doa untuk orang yang mengeluarkan zakat fitrah
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا
Allahumma ij'alha maghnaman, wa la taj'alha maghraman.
Artinya : Ya Allah jadikan ia sebagai simpanan yang menguntungkan dan jangan jadikan ia pemberian yang merugikan.
Baca Juga: 50 Ribu Orang Tanpa Kenakan Masker Datangi Eden Park Tonton Konser Band Selandia Baru Six60
4. Doa bagi orang yang menerima zakat fitrah
اَجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَاجْعَلْهُ لَكَ طَهُوْرًا
Ajarakallahu fima a'thaita wa ja'alahu laka thahuran wa baraka laka fima abqaita.
Artinya : semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan barakah atas harta simpananmu dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.***
