Hukum Zakat Fitrah Pada Hari Raya Idul Fitri

- 26 April 2022, 15:59 WIB
Ilustrasi zakat fitrah.
Ilustrasi zakat fitrah. /Pexels/@polina-tankilevitch-

Maka hukum orang yang mengeluarkan zakat fitrah pada hari raya Idul Fitri ialah utama, jika ia mengeluarkannya sebelum menjelang sholat ied.

Namun, jika pelaksanakaanya dilakukan setelah sholat ied maka zakat fitrah yang dikeluarkan akan berubah menjadi sedekah biasa. Oleh sebab jika orang tersebut terlambat mengeluarkan zakat maka akan mendapatkan dosa atas kelalaiannya.

Baca Juga: Berapa Besaran Zakat Fitrah? Segini Besaran Zakat Fitrah dan Orang yang Berhak Menerimanya

Ukuran yang dikeluarkan dalam pelaksanaan zakat fitrah sebesar satu sha’ setiap makanan pokok yang digunakan. Satu sha’ ialah empat mud, sedang satu mud ialah kurang lebih 0,6 kg. jadi satu sha’ sebanding dengan 2, 5 kg. untuk lebih amannya kita bisa membulatkannya menjadi 3 kg sebagai bentuk kehati-hatian.

Jenis makanan pokok yang dijadikan zakat fitrah merupakan bahan pokok yang biasa digunakan dalam sehari-hari untuk dimakan.

Jenis zakat fitrah bisa dengan beras apabila mayoritas orang di wilayah tersebut mengonsumsi.  Sedangkan di daerah timur atau pulau papua maka kita bisa mengambilnya dari sagu karena yang dimakan sehari-hari adalah sagu.

Zakat fitrah diberikan kepada 8 golongan yang berhak menrima zakat.  Di antaranya ialah orang yang Fakir, miskin, Amil, muallaf, garim (berutang), fi sabilillah, ibnu sabil, dan riqab.

Hikmah dalam pembayaran zakat ialah membersihkan jiwa orang yang berpuasa dari segala suatu yang mengotorinya.

Seperti perbuatan yang keji dan segala perbuatan yang mengurangi niai puasa Ramadhan. Tak hanya itu zakat fitrah juga dapat meringankan beban orang fakir dan miskin. Sehingga hal itu bisa mencegah mereka untuk meminta-minta pada hari raya.*** (Hanifatul Azizah)

Halaman:

Editor: Dani Saputra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x