Network
Yaitu merupakan cara seorang anak menghormati orang tuanya, atau cara yang muda menghormati orang yang lebih tua, atau juga cara seorang santri menghormati kyai.
Tradisi sungkeman dalam masyarakat kita biasanya dilakukan oleh anak kepada orang tuanya di waktu-waktu tertentu.
Salah satu contohnya keika Hari Raya Idul Fitri, yang mempunyai maksud untuk meminta maaf dan sebagai bentuk hormat dengab ikhlas kepada orang tua. Disebutkan dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 31:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”. (Q.S. Luqman: 31).
Ayat tersebut menjelaskan tentang pentingnya seorang anak agar memiliki jiwa yang bersyukur atasjerih payah kedua orang tuanya terutama kepada ibu.
Ma’asyiral Muslimin, Rahimakumullah.
Penghormatan seorang anak kepada ibunya memiliki penekanan yang besar dari pada hormat kepada siapa saja. Seperti yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori :
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, (Abu Hurairah) berkata, ada seorang yang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah ... Siapa orang yang harus saya harus berbakti kepadanya pertama kali? Rasulullah menjawab: Ibumu. Kemudian siapa? Ibumu. Kemudian siapa? Ibumu, kemudian siapa?
