Melalui Edisi PSBB Jawa Barat Tahun Lalu, Pikiran Rakyat Berhasil Sabet Predikat Gold Winner di IPMA 2021

24 Februari 2021, 19:02 WIB
Harian Umum Pikiran Rakyat raih Gold Winner di ajang IPMA 2021. /Pikiran Rakyat

TRENGGALEKPEDIA.COM - Predikat Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik berhasi ldisabet oleh Harian Umum Pikiran Rakyat.

Melalui Harian Umum Pikiran Rakyat menerima penghargaan tersebut dalam ajang Indonesia Prints Media Awards (IPMA) 2021 yang diumumkan secara virtual pada Rabu, 24 Februari 2021.

Pengumuan ajang tersebut, IPMA memajang Harian Umum Pikiran Rakyat melalui halaman tampilan sampul muka (cover) edisi Rabu, 6 Mei 2020.

Baca Juga: Menpora Komitmen Melarang Nobar Piala Menpora 2021 di Seluruh Indonesia

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Rabu 24 Februari 2021: Elsa Meminta Mama Sarah Melakukan Rencana Jahat Ini supaya Bebas

Edisi harian (koran) itu, menampilkan foto aerial panoramics dengan sudut 360 derajat kondisi lalu lintas Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung, yang lengang pada hari terakhir penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, satu hari sebelum surat kabar tersebut terbit.

Karya menakjubkan tersebut merupakan hasil karya jepretan fotografer Harry Surjana.

Berita utama yang diangkat mengenai PSBB Jawa Barat yang diharapkan bisa menjadi momentum emas mengusir Covid-19.

Baca Juga: Tingkatkan Herd Immunity Di Jawa Timur, Polisi dan Kiai Gelar Vaksinasi

Adapun surat kabar peraih Bronze Winner untuk kategori yang sama adalah Warta Kota dan Tribun Jogja.

Serta, peraih Silver Winner yakni Solopos, Harian Jogja, dan Surya. Dua surat kabar yang juga meraih Gold Winner pada kategori yang sama yakni Radar Bogor dan Radar Banten.

Untuk penghargaan IPMA tahun ini, tim juri menerima 307 karya, yang terdiri dari 232 karya sampul muka dan 73 karya konten terbaik, dari 86 perusahaan penerbitan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 24 Februari 2021: Menurut Aldebaran, Roy Ternyata Masih Hidup

Tak hanya itu, dalam waktu bersamaan dengan pengumuman penganugerahan IPMA, juga dilakukan pengumuman penganugerahan Inhouse Magazine Awards (InMA), Student Print Media Awards (ISPRIMA), dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) 2021, dengan total 548 karya peserta yang diterima tim juri.

Pemimpin Redaksi HU Pikiran Rakyat Noe Firman Rachmat menyatakan apresiasinya terhadap penghargaan yang diterima.

Predikat Gold Winner yang diraih HU Pikiran Rakyat lahir berkat kolaborasi dan kreativitas yang dibangun dan terus dikembangkan di ruang redaksi, di tengah posisi media massa cetak yang sulit sebagai dampak disrupsi dan pandemi.

Baca Juga: Maret, Boy Band 'ATEEZ' akan Rilis Album Baru Versi Jepang

Noe Firman Rachmat juga mengungkapkan alasan dibalik edisi tersebut.

"Artinya, kondisi itu tidak menjadi alasan bagi tim redaksi Pikiran Rakyat untuk tidak menampilkan usaha terbaik dalam berkreasi seoptimal mungkin demi kepentingan pembaca. Mudah-mudahan, raihan ini bisa menambah semangat bagi tim redaksi, sekaligus menjadi pendorong bagi peningkatan layanan Pikiran Rakyat terhadap para pembacanya," tutur Noe.

TANTANGAN BERAT

Ahmad Djauhar, salah seorang anggota tim juri IPMA yang juga merupakan Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers serta Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat, menekankan peran para pegiat media, yakni turut berkontribusi menjaga penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, bermartabat, dan berkualitas.

Baca Juga: Cara Cek di www.prakerja.go.id Jika Diterima Prakerja Gelombang 12

Juri IPMA dan IYRA, Nina Mutmainnah (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI) mengapresiasi keberhasilan sejumlah media menampilkan konten yang sangat baik, meski didera banyak tantangan saat ini.

Dengan demikian, dapat menunjukkan bahwa banyak media yang menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak dan cukup berat.

"Banyak media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas lewat tampilan, dan itu menggugah orang untuk membaca karena wajah yang begitu menarik," kata Nina. Banyak pula media yang menampilkan sikap dengan sangat jelas lewat editorial, dengan penelusuran argumentasi yang dibangun sangat baik.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Pembelajaran Tatap Muka Bisa Dilakukan Setelah Guru Divaksin

Sementara itu, Agus Sudibyo selaku juri yang juga menjabat Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers, mengapresiasi daya tahan media massa cetak mengarungi pandemi Covid-19 ini.

Agus menilainya lewat karya yang masuk. Meski berat, pandemi terbukti tidak mengurangi kualitas pemberitaan.

"Meskipun pers Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berat akibat Covid-19 dan berdampak terhadap industri media, tapi sebagaimana tergambar pada berita-berita yang tersaji dalam kompetisi ini, secara umum kualitas pemberitaan masih menjaga ketaatan terhadap kode etik, nilai-nilai publik juga masih tetap dipertahankan," tuturnya.

Baca Juga: Nissa Sabyan Dikabarkan Meninggal Dunia Setelah Kabar Perselingkuhan dengan Ayus Sabyan? Cek Faktanya

Disamping penganugerahan tersebut, juga dilakukan peluncuran buku yang diterbitkan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Berjudul "Kebebasan Pers dan Wajah Industri Pers Pasca Covid-19".

Isi buku tersebut mengenai pandangan dari praktisi media mengenai kondisi media massa, serta masa depan industri pers pascadimulainya pandemi Covid-19.

Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Januar P. Ruswita mengatakan, penganugerahan ini yang pada 2021 diselenggarakan untuk ke-12 kalinya sejak 2010.

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Tunjuk 50 Relawan untuk Dampingi 5.000 Wirausahawan Baru

Hal itu menunjukkan betapa dinamisnya industri media massa cetak hingga saat ini.

Apalagi, tantangan pada satu tahun terakhir sangat berbeda, akibat terjangan pandemi Covid-19.

"Semoga penghargaan ini bisa memantik semangat bagi insan pers untuk menghasilkan karya yang lebih baik, serta menjadi inspirasi bagi peserta yang tahun ini belum berhasil menjadi pemenang," tutur Januar.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler