TRENGGALEKPEDIA.COM - Informasi mengenai Virus Corona B117 varian Inggris membuat resah masyarakat Indonesia. Terlebih virus varian baru B117 itu telah masuk di Indonesia.
Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan telah membuat kebijakan dalam mencegah penyebaran mutasi virus Corona B117 dari Inggris ini
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi penguatan disiplin protokol 3 M (Mencuci tangan pakai sabun, Memakai masker, Menjaga jarak) sangat penting.
Baca Juga: Dua Warga Karawang Terkonfirmasi Virus B117, Ridwan Kamil: Kerja dari Arab Saudi
"Tentunya penguatan 3M. Deteksi dini dengan penguatan testing, peningkatan pelacakan kasus dan isolasi," ujar Siti Nadia Tramizi sebagaiman dilansir Trenggalekpedia.com dari PMJ News pada 4 Maret 2021.
"Virus ini lebih cepat menular, namun tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit," katanya.
Siti juga mengungkapkan bahwa varian baru virus Corona turunan Inggris atau B117 tidak mempengaruhi efektivitas vaksin yang telah dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Buku Diet Tya Ariestya Bikin Cemas Yulia Baltschun : Konten Bukunya Membahayakan!
Vaksin masih efektif untuk mencegah penularan virus Corona, namun harus diimbangi dengan protokol Mencuci tangan pakai masker, memakai masker dan menjaga jarak (3M) yang ketat.
Untuk itu masyarakat tak perlu resah dan takut terhadap varian baru B117 ini, namun harus tetap waspada dan menjaga diri.
Terlebih jangan mudah percaya dengan informasi yang berkembang di masyarakat bila belum mengetahui kebenaran akan informasi itu.
Baca Juga: Sebanyak 1,3 Juta Formasi CPNS 2021 Dibutuhkan, Cek Faktanya
Seperti yang diketahui sebelumnya, bahwa varian baru virus Corona B117 mutasi Inggris ini telah ditemukan di Karawang, hal itu telah dikonfirmasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Saat ini kedua pasien yang terjangkit virus Corona B117 telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk kembali ke rumah setelah sebelumnya dilakukan isolasi.
Pemerintah terus melakukan testing, peningkatan pelacakan kasus dan isolasi untuk menekan penyebaran virus tersebut.***