Network
Dilansir dari lama Kemenag, dua metode tersebut yakni metode Hisab sekaligus Rukyatul Hilal (pemantauan hilal secara langsung).
Yang kemudian, hasil tersebut akan dikumpulkan dan melalui persetujuan para anggota sidang Isbat dari Kemenag, Ulama, tokoh dan pihak-pihak penting seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Adib, selaku Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag mengatakan, secara Hisab semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 13.24 WIB.
"Pada 1 April 2022 berdasarkan pada ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit pada hari itu," paparnya.
Kemudian untuk menetapkan jadwal awal puasa Ramadhan tahun ini, dikatakan akan menunggu hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal).
Kemenag sendiri telah menetapkan 78 lokasi titik untuk pemantauan hilal di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Awal Puasa 1 Ramadhan 2022 Menurut Pemerintah, NU dan Muhammadiyah
Nantinya, hasil hasil rukyatul hilal tersebut nantinya akan dikumpulkan dan menjadi bahan pertimbangan sidang isbat awal Ramadhan 1443 Hijriah.
Sidang Isbat tersebut juga dibuka untuk umum yang akan digelar secara online maupun offline di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta mulai pukul 17.00 WIB.
“Hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” kata Adib.
