Bukan Hanya 24 Juni, Ini 3 Waktu Terbaik Melihat Fenomena Planet Sejajar

- 24 Juni 2022, 17:27 WIB
Ilustrasi planet sejajar.
Ilustrasi planet sejajar. /Twitter/@akmlllllll_

TRENGGALEKPEDIA.COM – Selain Hujan Bulan Juni, ternyata Bulan Juni ini terdapat banyak fenomena astronomi yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Pada 14 Juni lalu ada fenomena Full Strawberry Supermoon, namun tidak hanya itu, pada bulan juni ini juga terdapat fenomena planet sejajar.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut fenomena planet sejajar ini dengan sebutan “Parade Langit”.

Fenomena ini termasuk langka, karena hanya terjadi dalam rentang 18 tahun sekali. Fenomena planet sejajar ini tidak akan terjadi lagi sampai tahun 2041.

Baca Juga: Huening Bahiyyih Kep1er Terima Ujaran Kebencian Netizen, PD Girls Planet 999 Turun Tangan

Fenomena planet sejajar ini sebenarnya bisa disaksikan masyarakat sejak tanggal 4 Juni lalu.

Masyarakat bisa menyaksikan adanya konfigurasi segarisnya beberapa planet di tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Dimana dalam rentang tanggal 4-15 juni terdapat konfigurasi planet sejajar periode 1. Sedangkan, fenomena sejajar ini memasuki periode 2 yaitu mulai 16-27 Juni 2022.

Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, mengatakan parade langit subuh atau fenomena planet sejajar bisa terlihat jelas pada Jumat, 24 Juni 2022 di langit Indonesia.

“Sejak awal fajar astronomis atau 75 menit sebelum Matahari terbit (sekitar pukul 04.30 waktu setempat) hingga akhir fajar bahari atau 25 menit sebelum Matahari terbit (sekitar pukul 05.30 waktu setempat),” jelas Andi.

Ia juga menjelaskan waktu terjadinya fenomena planet sejajar ini tidak hanya pada 24 Juni 2022, tapi terjadi di tiga periode selama bulan ini.

Terakhir, konfigurasi dengan susunan yang sama dengan yang pertama, pada 28 hingga 30 Juni 2022.

Melansir Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), fenomena planet sejajar terdapat pula planet Uranus sehingga tidak hanya lima planet saja yang terlibat.

Oleh karena itu, fenomena planet sejajar tak lagi disebut konjungsi kuintet (lima benda langit) melainkan konjungsi sektet (enam benda langit).

Kelima planet, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus, secara kasat mata dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu. Sedangakan planet Uranus memerlukan alat bantu optik seperti teleskop.***

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x