Ibu Tangmo Nida Artis Thailand yang Mati Tenggelam Terima Rp13, 2 Miliar, Begini Alasannya

6 Maret 2022, 16:38 WIB
Tangmo Nida artis Thailand meninggal dunia. /Tangkapan layar instagram @melonp.official

TRENGGALEKEPDIA.COM - Ibu Tangmo Nida Patcharaveerapong, artis Thailand yang mati tenggelam terima Rp13, 2 Miliar, ada apa?

Seperti diketahui, artis Tangmo Nida meninggal dunia dnegan cara yang tragis karena tenggalam di sungai pada 24 Februari 2022.

Tangmo Nida sempat dinyatakan hilang beberapa hari sampai jasadnya  ditemukan  di sungai Chao Phraya, Thailand, pada 28 Februari 2022

Kabar kematian Tangmo Nida tersebut sampai viral di media sosial. Foto-foto jenazahnya saat dilakukan evakuasi juga beredar di berbagai platform.

Baca Juga: Foto Jenazah Tangmo Pattaratida Tanpa Sensor Viral, Ada Dugaan Pembunuhan, Begini Pengakuan Saksi Mata

Dengan tersebarnya foto-foto yang dianggap aneh oleh netizen, banyak berspekulasi bahwa kemtian Tangmo Nida tidak wajar.

Hingga akhirnya, setelah polisi melakukan penyelidikan insentif sampai memeriksa Tanupat "Por" Lerttaweewit, pemilik speedboat yang diduga terlibat dalam peristiwa nahas tersebut.

Polisi bahkan menaikan dapat menaikan level Tanupat "Por" Lerttaweewit sebagai tersangka.

Namun  reaksi bu Tangmo Nida justru mengagetkan. Dia mengatakan berjanji memaafkan Tanupat atas peristiwa tersebut.

Tangmo Nida, artis Thailand yang meninggal dunia.

 Sebagai gantinya Tanupat berjanji untuk memberikan 30 juta baht atau Rp 13,2 Miliar sebagai kompensasi.

Hal itu berdasarkan pernyataan sang ibu, Panida Siriyuthayothin,  saat wawancara di program Hone Krasae di TV Channel 3.

Ia  mengatakan bahwa dia sepenuhnya memaafkan Tanupat dan  Phaiboon "Robert" Trikanjananun.

Panida mengatakan bahwa Tanupat sangat antusias dengan meneleponnya  setiap hari untuk meminta maaf  sejak kejadian itu.

Panida menerima tawaran kompensasi 30 juta baht dari Tanupat. Jumlah tersebut adalah yang  dia usulkan.

Menurut Panida jumlah tersebut berdasarkan spekulasi pendapatan yang diperoleh Tangmo Nida jika dia masih hidup dan bekerja di televise.

"Katakanlah jika (Tang) Mo memperoleh satu juta baht dari serial TV,” katanya dikutip dari Bangkokpost.com.

Bahkan menurut Panida, angka tersebut belum termasuk pendapatan yang diperoleh Tangmo Nida sebagai model

“ Jika dia hidup selama 30 tahun lagi, saya dapat mengalikan jumlah itu dengan 30. Ini masih belum termasuk pendapatan yang hilang dari sesi foto sebagai model," jelasnya.

Panida membantah saran pengampunannya didasarkan pada janji kompensasi.

Namun, dia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada beberapa teman dekat Tangmo dan tidak akan memaafkan manajer Tangmo, Idsarin "Gatick" Juthasuksawa.

Hal ituatas kegagalan Idsarin menghubunginya hingga tiga hari setelah tragedi tersebut.

Panida juga mengatakan kepada pembawa acara program Kanchai Kamnerdploy bahwa kompensasi tidak terkait dengan masalah resmi yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Setelah wawancara, Dayos Dechjob, sepupu Tangmo, memposting pesan singkat di Facebook yang mengungkapkan "kekecewaan" di samping emotikon patah hati.

Sementara itu, Kolonel Pol Chaturon Anurakbandit, inspektur polisi Muang Nonthaburi, akan memanggil Idsarin untuk ditanyai lebih lanjut mengenai suara pria tak dikenal yang terekam dalam insiden tersebut.

Sementara kantor kelautan Nonthaburi kemarin memanggil Tuan Tanupat untuk memberikan dokumen terkait speedboat.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler