Network
TRENGGALEKPEDIA.COM – Mangga Attack on Titan akan segera berakhir. Ini ditandai dengan rilisan chapter 138.
Mangga yang ditulis Hajime Isayama ini menyedot banyak penggemar. Penggemar setia Attack on Titan pasti bertanya-tanya bagaimana akhir dari kisahnya?
Mangga yang dipenuhi dengan unsur kekerasan ini akhir kisahnya masih belum terbongkar secara detail.
Hingga saat ini, pembaca setia Attack on Titan hanya mampu menebak-nebak. Hajime Isayama pun hanya memberi sedikit clue.
Baca Juga: Ternyata Teddy Syach dan Rina Gunawan Sudah Pisah Ranjang Bertahun-Tahun, Cek Faktanya
Baca Juga: Para Wanita Wajib Tau, 4 Weton Laki-Laki yang Suka Selingkuh
Paling tidak kita bisa menebak seperti apa endingnya lewat berbagai petunjuk yang diberikan oleh sang mangaka.
Tetapi hal itu masih belum bisa menentukan indikasi yang tepat bagaimana seri ini akan berakhir.
Namun, setelah beredarnya bocoran dari chapter 138, membuat sebagian fans merasa ending Attack on Titan akan sangat tragis nan berkesan, seperti yang pernah dikatakannya saat wawancara dulu.
Baca Juga: Resmi! Penerima Kartu Prakerja Gelombang 13 Sudah Diumumkan, Cek Segera Akunmu
Mengutip dari artikel Tinggal Satu Chapter Lagi, Hajime Isayama Bongkar Akhir Cerita Attack on Titan, terbit di CerdikIndonesia, Hajime Isayama saat itu memberikan beberapa petunjuk kepada penggemar tentang bagaimana dia ingin mengakhiri cerita Attack on Titan.
Awalnya, ia berusaha untuk mengakhiri seri ini dengan membuat semua karakter mati diakhir, tetapi rencana itu kemudian berubah arah seiring popularitas karyanya mulai tumbuh.
Baca Juga: Apa Itu Kelainan Hipospadia ? Berikut Penjelasan, Penyebab dan Gejalanya
Pada tahun 2019, Hajime Isayama diwawancarai dalam event setelah pemutaran khusus Attack on Titan, dan ia mengungkapkan beberapa petunjuk yang menyatakan bahwa dirinya ingin memberikan rasa sakit hati kepada para penggemar sehingga mereka akan terus mengingat karyanya.
Baca Juga: Ungkap Temuan Kerangka Manusia di Situs Kumitir, BPCB Jawa Timur Datangkan Antropolog Forensik UNAIR
"Saya pikir ingin memberikan arti seperti mengkianati orang atau menyakiti mereka. Saya tahu itu tidak baik jika kita berbicara secara fisik, tetapi melakukannya melalui cerita adalah apa yang benar-benar ingin saya lakukan." kata Hajime.
"Bagi saya, ketika ditempatkan sebagai pembaca, saya berpikir manga ini akan tetap ada di hati saya, itu berarti saya telah berhasil meninggalkan luka yang dalam – pengalaman seperti itulah yang ingin saya tawarkan kepada mereka." sambung pria berusia 34 tahun tersebut.***
