TRENGGALEKPEDIA.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi rencanakan proyek lanjutan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo, untuk diperluas jangkauannya ke dua arah.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, jalur KRL tersebut kedepannya akan terhubung ke arah barat yakni Kutoarjo, dan sisi timur hingga Madiun, Jawa Timur.
Alasan perpanjangan jangkauan KRL itu, diharapkan akan meningkatkan mobilitas masyarakat antarkota dan fasilitas lain seperti bandara dengan mudah.
Baca Juga: Turnamen Pramusim 2021, Persebaya Surabaya Kehilangan Banyak Pemain
Baca Juga: Banjir Lumajang, BPBD Evakuasi Puluhan Warga dan Masih Ada Wilayah yang Terendam
"KRL adalah masa depan angkutan massal dan layanan pun harus selalu ditingkatkan," kata Menhub Budi Karya Sumadi di Stasiun Tugu Yogyakarta, Minggu 28 Februari 2021, dikutip dari laman Antara.
Seperti diketahui, KRL Yogyakarta-Solo telah resmi beroperasi secara penuh mulai 10 Februari kemarin.
Dengan layanan 22 perjalanan pulang - pergi (PP) setiap hari, KRL Yogyakarta-Solo melintasi 11 stasiun dengan waktu tempuh hanya 68 menit.
Baca Juga: 4 Kendaraan Terlibat Kecalakaan, 2 Orang Meninggal di TKP
Waktu tempuh KRL itu sedikit lebih cepat dibanding waktu tempuh Prameks yang memakan waktu 72 menit dengan berhenti di tujuh stasiun.
"Masyarakat yang tinggal di Madiun bisa bekerja di Yogyakarta atau sebaliknya. Bisa pulang pergi bekerja dengan mudah dan cepat dalam sehari," kata Menhub Budi.
Menhub Budi pun sudah mencoba KRL dari Solo menuju Stasiun Tugu, Yogyakarta dan dirasa sudah cukup nyaman.
Ia mengatakan, KRL itu berjalan sangat tenang dan hampir tak ada goncangan seperti kereta api konvensional.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan KRL Yogyakarta-Solo di Stasiun Tugu pada Senin, 1 Maret besok.
"Kami sangat senang karena KRL pertama yang dioperasionalkan di luar Jobodetabek ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo," katanya.
Baca Juga: 6 Bahan Pangan Pokok ini Dapat menjadi Anti Virus dan Imun Booster Kala Tubuh Kita Sakit
Menhub Budi mengungkapkan,keberadaan layanan transportasi massal seperti KRL tersebut, menjadi bukti kehadiran negara untuk masyarakat. Yaitu, menyediakan fasilitas transportasi publik dengan pelayanan yang baik.***