Tim Trenggalekpedia.com juga menemui pentani muda lain. Saiful Arifin (29) petani yang juga menaman porang dan pepaya ini menganggap bahwa yang terpenting dari bertani adalah menjaga keseimbangan.
Bagi Arifin, selain membutuhkan kekuatan, bertani juga melatih kita untuk bersabar, telaten dan yang lebih penting adalah peduli terhadap lingkungan.
Baca Juga: Longsor Nganjuk, Enam Orang Masih Hilang
"Kalau mencegah sepertinya sulit Mas, tapi kalau mengurangi masih ada harapan. Di sini sering kali kekurangan air ketika musim kemarau, ya disebabkan hutan yang digunduli itu. Maka porang sebenarnya bisa dijadikan alternatif, dan kacang-kacangan jika dijadikan tamanam tumpang sari sebenarnya juga subur. Jenis tanaman ini cenderung membutuhkan tempat yang rimbun," ucapnya***