Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Di tengah hiruk pikuk kota Kediri, Jawa Timur, terdapat sebuah harta kuliner yang tak boleh dilewatkan, terutama bagi pecinta cita rasa yang autentik.
Adalah salah satu destinasi kuliner yang menarik minat, Kedai Sate Kambing Muda Bu Jumangin telah berdiri megah sejak tahun 1980.
Lokasinya yang strategis, terletak di Jalan Pamenang, Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, menjadikannya sebagai pusat perhatian para penikmat kuliner lokal maupun turis yang berkunjung.
Kedai ini telah memikat hati para penggemar sate dengan citra rasa khas daging kambing yang lembut dan empuk, menggunakan bahan baku daging pilihan.
Dengan hampir 43 tahun perjalanan sejarahnya, Kedai Sate Kambing Muda Bu Jumangin tetap menjadi primadona yang dicari oleh para penikmat kuliner di sekitar Kediri.
Baca Juga: Bikin Nagih, Inilah 2 Warung Sate Kambing Legendaris di Jombang, Dagingnya Empuk Lumer di Lidah
Adapun jam operasional dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB setiap hari, kedai ini berhasil menarik puluhan pengunjung setiap harinya.
Berada di pinggir jalan raya besar membuatnya mudah dijangkau oleh penggemar sate kambing.
Kedai ini tidak hanya menjadi favorit warga Kediri, tetapi juga menarik perhatian pengunjung dari kota-kota dan kabupaten sekitarnya seperti Blitar, Malang, hingga Surabaya.
Kelezatan kuliner legendaris ini semakin diperkuat oleh kualitas daging kambing pilihan yang diolah dengan teliti.
Setiap hari, Kedai Sate Kambing Muda Bu Jumangin mampu mengolah sebanyak tujuh ekor kambing muda atau sekitar 2500 tusuk sate.
Selain sate, daging kambing juga diolah menjadi hidangan-hidangan lezat seperti gulai, krengsengan, dan tengkleng.
Generasi ketiga penerus dari warisan kuliner Bu Jumangin, Ressy Wardana, menjelaskan bahwa mereka selalu teliti dalam mengolah kuliner ini, terutama dalam pemilihan bahan baku daging kambing.
Tujuannya adalah memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dengan cita rasa yang lezat dan daging yang empuk.
Menurut Ressy, awal mula bisnis ini bermula dari kakeknya pada tahun 1980. Kini, dia sebagai generasi ketiga telah meneruskan tradisi tersebut.
Yang membedakan adalah fokusnya pada kambing muda dan pemilihan bahan-bahan yang sangat hati-hati.
Baca Juga: INFO CUAN! Raih Saldo DANA Rp4.200.000 Gratis dari Google Survei Berhadiah
Resep yang digunakan telah teruji sejak tahun 1980, memberikan jaminan cita rasa yang autentik dan konsisten.
Sebagai bukti kelezatan kuliner ini, Agus Sugianto, seorang pengunjung asal Blitar memberikan kesan positif. Menurutnya, sate yang disajikan memiliki tekstur yang lembut dan empuk, menyatu dengan cita rasa rempah yang khas.
Kedai Sate Kambing Muda Bu Jumangin bukan hanya sekadar tempat makan, melainkan telah menjadi bagian dari warisan kuliner yang patut dilestarikan.
kualitas dan kelezatan yang terjaga selama bertahun-tahun, kedai ini terus memberikan pengalaman kuliner yang autentik bagi setiap pengunjungnya, mengukir kenangan manis dalam setiap gigitan.***
