Perubahan jadwal vaksinasi tersebut diungkapkan Jokowi dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 20 Februari 2021.
"Pada bulan puasa, kemungkinan kita akan tetap vaksinasi, yaitu di malam hari. Yang di siang hari daerah-daerah nonmuslim," ucap Jokowi.
Terkait hal ini, Jokowi juga mengungkap bahwa ketersediaan vaksin Covid-19 masih menjadi masalah utama dalam pelaksanaan program vaksinasi.
Baca Juga: Jelang Turnamen Pramusim 2021, Persik Kediri Belum Temukan Sosok Pelatih
Pemerintah memprediksi ketersediaan vaksin Covid-19 baru akan memadai pada semester dua atau pertengahan tahun 2021.
"Yang masih jadi problem adalah jumlah vaksin yang ada. Itu akan mencapai titik angka yang paling baik pada semester kedua," terang Jokowi.
Jokowi menambahkan, mungkin dalam satu bulan, vaksinasi bisa mencapai 30-40 juta.
Baca Juga: Amanda Manopo Mempersilakan Barbie Kumalasasari jika ingin Menggantikan Peran Andin di Ikatan Cinta
"Bulan Juni atau Juli baru menginjak angka itu," ujarnya.
Selain itu, ada hal lain yang menjadi persoalan dalam program vaksinasi ini.