“Iya, karena begini, jadi manuvernya ketahuan sekali ya, kurang cantik mainnnya,” ujar Firman.
Tidak sampai disitu, Firman juga menilai tindakan yang dilakukan oleh Moeldoko tidak etis untuk dilakukan di perpolitikan Indonesia.
Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketua Umum Demokrat Versi KLB, SBY : Mohon Ampun Kepada Tuhan YME Atas Kesalahan Saya
Firman juga menilai sikap dari internal anggota Partai Demokrat juga perlu dicatat, karena membiarkan orang luar masuk ke dalam urusan rumah tangga partainya.
“Mereka saya lihat mengatasnamakan orang yang senior bekerja keras untuk partai, tapi justru mengusulkan orang yang belum berkeringat sama sekali untuk partai,” sambungnya.
Baca Juga: 6 Trik dan Strategi Meningkatkan Penjualan di Dunia Marketing
Keputusan mengangkat Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat menjadi sebuah manuver politik yang seru. Terlebih ada ambisi dari Moeldoko dan Marzuki Ali untuk maju pada pemilihan Presiden tahun 2024 nanti.
Namun keputusan yang diambil oleh Moeldoko ini juga cukup disayangkan dengan membajak partai lain, seharusnya dilakukan dengan cara lain misalnya membuat parta sendiri.
Baca Juga: Ingin Menarik Perhatian Lawan Jenis? Perhatikan 5 Hal ini Agar Terlihat Menawan
Proses Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan di Deli Serdang, Sumatera Utama juga dianggap tidak sah dan ilegal.***