Memang, masih menurut Rahman, dua desa tersebut (Pinggir Papas dan Karanganyar), tercatat sering diterjang fenomena angin puting beliung maupun angin kencang setiap tahunnya.
Fenomena tersebut terjadi menjelang pergantian musim (pancaroba), baik dari musim kemarau ke musim penghujan, maupun sebaliknya.
"Kalau yang terjadi tadi pagi jenisnya angin puting beliung, bukan angin kencang, karena karakter angin memutar," ucap Rahman dengan pasti.
Kalaksa BPBD Sumenep ini juga membenarkan video rekaman angin puting beliung yang beredar di media sosial, tak lama usai angin puting beliung terjadi.
Video yang diunggah warga tersebut memang benar terjadi di Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget, Sumenep.
Baca Juga: Update Terbaru Covid-19, Jumat 2 April 2021: Kasus Kematian Menurun Menjadi 97 Orang
Dalam video tersebut, terlihat sangat jelas fenomena angin puting beliung yang berputar-putar dengan kencang.
Suara warga setempat juga terdengar berulang kali berteriak histeris karena ketakutan, sambil melafalkan kalimat tahlil.