Baca Juga: Daftar BLT UMKM Online 2021 hingga Cara Pencairan di eform.bri.co.id bpum
Lebih lanjut, Nadiem Makarim mengatakan bahwa vaksinasi tersebut dimulai dari tingkatan terendah, mulai dari tenaga pendidik tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hingga perguruan tinggi.
Soal kebijakan pembelajaran tatap muka, Nadiem Makarim juga menjelaskan kalau itu tidak akan dilakukan secara full-day atau selama setiap hari, melainkan dua sampai tiga kali seminggu, atau dengan rotasi.
Baca Juga: Penembakan di Cengkareng, Bripda CS Jadi Tersangka
“Mungkin tidak 100 persen kapasitas. Paling tidak, dua sampai tiga kali seminggu atau dengan sistem rotasi,” kata dia.
Seperti yang kita tahu, pembelajaran daring/jarak jauh mengalami banyak hambatan. Selain tidak semua siswa memiliki teknologi mempuni, seperti ketersediaan laptop atau telepon pintar, jaringan internet juga kerap kali menjadi salah satu hambatan yang banyak dikeluhkan oleh wali murid. ***