Jokowi : PPKM Mikro Berhasil, Kasus Positif Per Hari Di Bawah Rata-rata Dunia

- 5 Maret 2021, 10:20 WIB
Presiden Jokowi saat menjelaskan rata-rata kasus positif ddi Indonesia.
Presiden Jokowi saat menjelaskan rata-rata kasus positif ddi Indonesia. /Tangkap Layar/YouTube.com/Sekretariat Presiden.

TRENGGALEKPEDIA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Pulau Jawa dan Bali telah menunjukkan hasil.

Penanganan Covid-19 di tingkat kampung dan keluaran semakin aktif mencegah penularan baru.

"Gotong royong desa, kelurahan bahu membahu terus dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19," ungkap Presiden Jokowi sebagaimana dilansir Trenggalekpedia.com pada YouTube Sekretariat Presiden pada 4 Maret 2021.

Baca Juga: Makin Tak Terkendali, PBB Serukan Sanksi Tegas terhadap Myanmar

Presiden Jokowi juga akan mengembangkan PPKM Skala Mikro ke luar Jawa, khususnya daerah yang memiliki kasus aktif per hari yang tinggi.

Presiden Jokowi mengklaim bahwa kasus mingguan di tujuh provinsi terus menurun, seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I Yogyakarta,  dan Bali.

"Ini sangat bagus, PPKM Mikro berhasil membuat trend kasus positif terus menurun, kita terus bekerja keras," ujarnya.

Baca Juga: Penggemar Drakor Siap-siap, 'Princess Hours' Akan Segera Diremake

Menurut data yang disampaikan Presiden Jokowi,  Jumlah kasus positif per hari pada Januari 2021 pernah mencapai 15.000 kasus per hari. Sedangkan pada 3 Maret 2021 kasus positif perhari hanya 6.808 kasus baru.

Saat ini, kasus aktif di Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia dan angka kesembuhan juga  lebih baik dibanding data-rata dunia. Namun, angka kematian di indonesia masih tinggi.

"Kasus aktif Indonesia per 3 Maret berada di 11,11 persen sedangkan rata-rata  dunia 18,85 persen. Kesembuhan Indonesia 86,18 persen sedangkan di dunia 78,93 persen, kematian Indonesia 2,7 persen dan angka kematian dunia 2,22 persen. Ini yang harus diperhatikan, bekerja keras," tuturnya.

Baca Juga: Edarkan Sabu, Dua Warga Kediri Ditangkap Satresnarkoba Polres Kediri Kota

Jokowi juga menyampaikan prioritas pemerintah sejak awal adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat yg utama melalui 3T (Testing, Tracing, Treatment) yang terus dilakukan pemerintah dan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak) yang harus dilakukan oleh masyarakat.

Menurut Presiden Jokowi, saat ini 38 juta vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia.

"3 juta dalam bentuk vaksin yang sudah jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan bahan baku pembuatan vaksin," ucapnya.

Proses Vaksinasi di Indonesia saat ini, lanjutnya, memprioritaskan masyarakat yang mempunyai  risiko tinggi seperti tenaga kesehatan,  masyarakat lanjut usia (lansia), petugas pelayanan publik, guru, awak media, dan pedagang pasar.

Baca Juga: Dapat Izin, Timnas Gelar Laga Uji Coba Lawan Tira Persikabo Hari Ini

"Pedagang-pedagang pasar telah dilakukan vaksinasi seperti di Jakarta pasar Tanah Abang, Pasar  Beringharjo di Solo ,dan Jogja di Malioboro," imbuhnya.

Pada  1 Maret 2021 TNI Polri,  Lingkungan Kementerian, dan para atlet telah melakukan vaksin Covid-19.

Saat ini lebih dari dua juta orang di vaksin per 3 Maret 2021. Pemerintah menargetkan vaksinasi pada bulan Januari hingga Juni 2021 sebanyak  empat puluh Juta masyarakat yang divaksin.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x