Perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan Lengkap dengan Manfaatnya

20 Maret 2024, 19:00 WIB
Perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan Lengkap dengan Manfaatnya /Tangkap layar - www.bpjs-kesehatan.go.id

 

TRENGGALEKEPDIA.COM - Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, lebih dikenal sebagai BPJS Kesehatan, telah menjadi pilar utama dalam menyediakan akses terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Kedua program ini, meskipun memiliki kesamaan dalam tujuan mereka, juga memiliki perbedaan signifikan yang perlu dipahami. Mari kita telaah lebih dalam mengenai perbedaan dan manfaat dari KIS dan BPJS Kesehatan.

Perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan

Pertama-tama, kita perlu memahami perbedaan mendasar antara KIS dan BPJS Kesehatan. Secara mendasar, perbedaan utama terletak pada sistem pembayaran iuran. KIS ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu dan tidak memungut iuran bulanan, sementara BPJS Kesehatan memungut iuran bulanan dari pesertanya.

Baca Juga: Apa Saja yang Ditanggung BPJS Kesehatan saat Berobat di Rumah Sakit? Berikut Penjelasannya

Namun, keduanya termasuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dicanangkan oleh pemerintah dan dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Selain dari segi biaya, perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan juga terletak pada fasilitas dan lokasi layanan kesehatannya.

Pemegang KIS dapat mendapatkan layanan kesehatan di mana saja, terutama di fasilitas pemerintah seperti Puskesmas.

Di sisi lain, pemegang BPJS Kesehatan hanya bisa mendapatkan layanan kesehatan utama di fasilitas yang terdaftar dalam kartu mereka, dan memerlukan surat rujukan untuk layanan kesehatan lanjutan.

Manfaat KIS dan BPJS Kesehatan

Baca Juga: Apakah Biaya Membersihkan Telinga di Rumah Sakit Ditanggung BPJS Kesehatan? Berikut Penjelasannya

Setelah memahami perbedaan mendasar, penting untuk mengetahui manfaat yang ditawarkan oleh kedua program ini:

1. Proteksi Kesehatan Seumur Hidup:

Kedua program ini memberikan proteksi kesehatan seumur hidup bagi pesertanya. Hal ini memberikan rasa aman dan kepastian bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang diperlukan kapan pun dibutuhkan.

2. Jaminan Penanganan Penyakit:

Baik KIS maupun BPJS Kesehatan menawarkan jaminan penanganan hampir semua jenis penyakit. Ini termasuk penanganan penyakit yang serius seperti yang mungkin terjadi dalam kondisi darurat, serta penanganan penyakit kronis atau penyakit yang memerlukan perawatan jangka panjang.

3. Tidak Memerlukan Medical Check Up:

Tidak ada keharusan untuk melampirkan hasil medical check up saat mendaftar sebagai peserta KIS atau BPJS Kesehatan. Hal ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia, tanpa hambatan administratif yang berlebihan.

Baca Juga: Kisaran Biaya Rawat Inap di Rumah Sakit, Lengkap dengan Syarat Menggunakan BPJS Kesehatan

4. Kewajiban Mempunyai Layanan Kesehatan:

KIS dan BPJS Kesehatan, meskipun dengan skema pembayaran yang berbeda, sama-sama bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang di Indonesia memiliki akses ke layanan kesehatan yang diperlukan. KIS ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu, sementara BPJS Kesehatan terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan ekonomi yang lebih stabil.

5. Program JKN Menanggung Berbagai Jenis Penyakit:

Program JKN yang dikelola oleh KIS dan BPJS Kesehatan dirancang untuk menanggung hampir semua jenis penyakit, memberikan perlindungan yang luas bagi pesertanya.

Dengan memahami perbedaan dan manfaat dari KIS dan BPJS Kesehatan, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memilih program yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka. Program-program ini memberikan jaminan kesehatan yang penting bagi kesejahteraan dan keselamatan semua warga negara.**"

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler